KoranTerkini.com – Perusahaan udang terafiliasi Kaesang Pangarep, PT Panca Mitra Multipersada Tbk (PMPP), menghadapi tantangan besar setelah mencatat kerugian sebesar US$12,84 juta atau setara Rp210,4 miliar. Angka ini kontras dengan pencapaian tahun sebelumnya di mana perusahaan berhasil mencatat laba US$3 juta.
Penurunan penjualan hingga 40,2 persen menjadi penyebab utama kerugian ini, dengan anjloknya penjualan udang Vannamei hingga Black Tiger. Meski demikian, total aset perusahaan justru naik menjadi US$308,52 juta, menunjukkan masih adanya potensi kekuatan dari segi investasi.
Sudut pandang menarik dari berita ini adalah, bagaimana investasi Kaesang Pangarep melalui PT Harapan Bangsa Kita (GK Hebat) yang sebelumnya bernilai Rp92,2 miliar kini diuji oleh kondisi keuangan yang tidak stabil. Sebagai salah satu pengusaha muda yang aktif dalam berbagai sektor, tantangan yang dihadapi Kaesang melalui PMPP menunjukkan dinamika dunia bisnis yang tidak lepas dari risiko.
Namun, meningkatnya total aset perusahaan bisa menjadi sinyal bahwa PMPP masih memiliki landasan kuat untuk bangkit, terutama dengan pasar ekspor yang luas meliputi Amerika Serikat, Jepang, dan Eropa.
Lebih menarik lagi, kerugian ini terjadi meskipun perusahaan memiliki kapasitas produksi besar, mencapai 25 ribu ton per tahun, dan fasilitas penyimpanan dingin hingga 46 ribu ton. Ini menandakan bahwa tantangan yang dihadapi mungkin bukan hanya dari sisi produksi, tetapi juga dari fluktuasi pasar global, yang mempengaruhi industri perikanan secara lebih luas.