KoranTerkini.com – Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan bahwa Indonesia mengimpor beras senilai US$ 228,4 juta pada Juni 2024. Jumlah ini menurun sebesar 17,22% dibandingkan bulan Mei, tetapi meningkat jika dibandingkan dengan Juni 2023.
“Nilai impor beras mencapai US$ 228,4 juta, turun 17,22% dari bulan ke bulan, namun meningkat secara tahunan,” ungkap Pelaksana Tugas Kepala BPS, Amalia Adininggar Widyasanti, dalam konferensi pers di kantornya pada Selasa (15/7/2024).
Secara kumulatif, impor beras Indonesia dari Januari hingga Juni 2024 telah mencapai US$ 1,676 miliar. Angka ini naik 196,34% dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang hanya mencapai US$ 565 juta.
Mayoritas beras yang diimpor berasal dari Thailand, diikuti oleh Vietnam, Pakistan, Myanmar, dan India. Thailand menjadi pemasok utama dengan nilai US$ 96 juta, sementara Vietnam menyumbang US$ 46 juta.
Selain beras, data BPS juga menunjukkan bahwa Indonesia mengimpor berbagai bahan pokok lainnya, termasuk daging ayam, telur unggas, sapi, daging sapi, dan cabai. Berikut adalah data impor untuk komoditas tersebut pada Juni 2024:
– Beras: US$ 228,45 juta
– Daging ayam: US$ 51,37 juta
– Telur unggas: US$ 1,04 juta
– Sapi: US$ 46,46 juta
– Daging sapi: US$ 33,86 juta
– Cabai: US$ 3,51 juta
Untuk periode Januari hingga Juni 2024, berikut adalah data impor kumulatif komoditas sembako tersebut:
– Beras: US$ 1,67 miliar
– Daging ayam: US$ 51,39 juta
– Telur unggas: US$ 5,77 juta
– Sapi: US$ 238,04 juta
– Daging sapi: US$ 170,32 juta
– Cabai: US$ 41,01 juta