KoranTerkini.com – Wartawan Heri Siswanto, yang sebelumnya diduga mendapat intimidasi dari Irjen Pol Andi Rian R Djajadi, menyampaikan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada aktivis mahasiswa dan organisasi pers yang dengan lantang memperjuangkan kebebasan pers.

“Terima kasih kepada seluruh rekan jurnalis dan aktivis yang telah bersuara, bahwa kebebasan pers tidak boleh dibungkam,” ungkap Heri, Minggu (22/9/2024).

Heri menegaskan bahwa perjuangan ini bukan hanya tentang dirinya, melainkan demi menjaga martabat dan integritas jurnalis di seluruh Indonesia. “Kami berjuang demi kecintaan pada profesi ini. Saya tidak ingin kebebasan pers dibungkam oleh kekuasaan,” tambahnya.

Langkah tegas berupa mutasi Irjen Pol Andi Rian ke Kapolda Sumatera Selatan dinilai sebagai respons atas tekanan publik yang terus menuntut penegakan kebebasan pers. Mutasi tersebut diumumkan melalui surat telegram Kapolri bernomor ST/2098/IX/KEP/2024, tertanggal 20 September 2024, dan telah beredar luas.

Irjen Pol Yudhiawan, mantan Kapolda Sulawesi Utara, ditunjuk untuk menggantikan posisi Andi Rian di Polda Sulawesi Selatan. Perubahan ini disinyalir berkaitan dengan laporan bahwa Andi Rian terlibat dalam dugaan intimidasi terhadap wartawan yang mengungkap pungutan liar (pungli) terkait penerbitan SIM di Polres Bone.

Desakan untuk pencopotan Andi Rian tidak hanya datang dari aktivis di Sulawesi Selatan, tetapi juga dari mahasiswa di Jakarta. Aksi demonstrasi berkali-kali digelar di Mabes Polri, menuntut agar Kapolri segera mengambil tindakan terhadap dugaan intimidasi yang merusak kebebasan pers.

Langkah ini menjadi bukti bahwa suara aktivis dan organisasi pers masih memiliki kekuatan besar dalam menjaga hak-hak jurnalis di Indonesia.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Related Posts