KoranTerkini.com – Jika kita menelaah lebih dalam, emas ternyata menawarkan sejumlah keunggulan dibandingkan instrumen investasi lain, terutama dengan kondisi tertentu yang mendukung. Berdasarkan data dari Goldprice.org, harga emas telah meningkat lebih dari 110 persen dalam sepuluh tahun terakhir.
Perencana keuangan, Aliyah Natasya, menyatakan bahwa emas menjadi aset yang sangat likuid, yang dapat dengan mudah dikonversi menjadi uang tunai saat dibutuhkan, terutama dalam situasi darurat. “Emas merupakan pilihan investasi yang relatif aman, likuid, dan menguntungkan, baik dalam jangka menengah maupun panjang,” ungkap Aliyah dalam acara *Media Gathering Cerdas Berinvestasi Emas* yang diselenggarakan oleh BCA Syariah di Jakarta Pusat, Senin (7/10).
Aliyah juga membagikan tiga strategi berinvestasi emas bagi pemula. Pertama, memilih platform yang memiliki reputasi baik. Menurutnya, banyak aplikasi investasi emas yang muncul namun tidak bertahan lama. “Saya selalu menyarankan untuk memilih brand dan platform yang memiliki reputasi dan dapat dipercaya,” jelasnya, menekankan pentingnya *good governance*.
Kedua, Aliyah menyarankan agar memulai investasi dengan jumlah kecil sesuai kemampuan. Hal ini untuk menghindari risiko kehilangan kesempatan keuntungan hingga 30 persen.
Ketiga, penting untuk mengubah pola pikir dalam menunda investasi atau menabung untuk masa depan. “Apa risiko terburuk jika kamu tidak punya tabungan? Dan apa risiko terburuk jika kamu menabung? Menurut saya, tidak ada hal buruk yang akan terjadi selama kamu punya tabungan,” tutupnya.
Melalui pendekatan ini, emas kian menjadi opsi menarik bagi mereka yang ingin menjaga stabilitas keuangan di tengah ketidakpastian.